Teori pengunaan anchor text HPK tinggi bisa mendongkrak BPK |
Popular Posts
-
Seni budaya adat lampung yang unik ,Lampung atau Bandar lampung merupakan gabungan antara dua kota besar yang terdapat di provinsi Lampung.Y...
loading...
Thursday, July 30
Teori pengunaan anchor text HPK tinggi bisa mendongkrak BPK
Adsense tips Teori pengunaan anchor text HPK tinggi bisa mendongkrak BPK,
Thursday, March 19
Seni budaya adat lampung yang unik
Seni budaya adat lampung yang unik,Lampung atau Bandar lampung merupakan gabungan antara dua kota besar yang terdapat di provinsi Lampung.Yaitu Tanjungkarang dan Teluk betung.Memiliki wilayah yang luas,potensi alam yang baik dan memiliki seni dan kebudayan yang unik dan menarik.
Adat pada masyarakat lampung pada garis besarnya terbagi menjadi dua adat yaitu adat saibatin dan adat pepadun.Dari kedua adat itu dialek bahasa masyarakat lampung pula dibagi menjadi dua yaitu dialek A dan dialek O.Provinsi lampung berdiri pada tahun 1964 tepatnya pada tanggal 18 maret 1964.
Pada zaman dahulukala Lampung adalah jajahan kerajan taruma negara sampai abad ke 16,Lampung pula banyakl di pengaruhi oleh budaya lain yang kuat.Pada dasarnya budaya lampung itu nyata dan apa adanya.Banyak sekali seni dan budaya yang bisa kita temui di Lampung dari muali seni kerajinan tenun hingga seni tari.
Kain tapis merupakan pakaian adat suku lampung yang berbentuk kain sarung yang di tenun atau di sulam,yang berbentuk pucuk rebuk yang terdiri dari kombinasi benang emas dan benang kapas.Semua di sulam dan di tenun menjadi kesatuan hingga menjadi sebuah kain tenun yang berbentuk sarung yang biasa di sebut oleh masyarakat lampung sebagai kain tapis.
Seni tari Cangget lampung : Tari cangget lampung adalah tari khas masyarakat lampung pepadun,Tari yang memiliki nilai filosofi yang dalam,tercermin dari gerakan tari yang lemah lembut dan tegas.serta memiliki nilai-nilai budaya dalam setiap gerakan nya,Tarian ini dulu sering di pertunjukna jika ada acara adat seperti perkumpulan adat,untuk menghormati ketua adat serta ajang bersilatuhrami.untiuk meningkatkan tali persaudaraan.
Baca juga : Tempat wisata di lampung yang menarik dan eksotis
Seni topeng sekura lampung :
Sekura atau seni topeng ini sepertinya sudah menjadi tradisi khas masyarakat lampung,Pesta sekura adalah taradisi rutin yang biasa dilakukan masyarakat lampung barat ini setiap tahun nya.Sekura sendiri terdiri dari topeng atau kain yang di pakai untuk menutupi seluruh tubuh si pemakai nya,Sekura merupakan pesta rakyat masyarakat lampung barat,yang mengandung filosofi yang tinggi sepeti kebersamaan,dan keceriaan.
Itulah beberapa seni budaya masyarkat lampung yang bisa di sajikan di ulasan kali ini,masih banyak lagi seni dan budaya masyarakat lampung yang menarik dan unik lain nya,Semoga ulasan ini dapat memberi informasi serta berguna untuk kita semua.
menara siger lampung |
Adat pada masyarakat lampung pada garis besarnya terbagi menjadi dua adat yaitu adat saibatin dan adat pepadun.Dari kedua adat itu dialek bahasa masyarakat lampung pula dibagi menjadi dua yaitu dialek A dan dialek O.Provinsi lampung berdiri pada tahun 1964 tepatnya pada tanggal 18 maret 1964.
Pada zaman dahulukala Lampung adalah jajahan kerajan taruma negara sampai abad ke 16,Lampung pula banyakl di pengaruhi oleh budaya lain yang kuat.Pada dasarnya budaya lampung itu nyata dan apa adanya.Banyak sekali seni dan budaya yang bisa kita temui di Lampung dari muali seni kerajinan tenun hingga seni tari.
Jenis kerajinan seni lampung
Seni kerajinan tapis lampung :Kain tapis merupakan pakaian adat suku lampung yang berbentuk kain sarung yang di tenun atau di sulam,yang berbentuk pucuk rebuk yang terdiri dari kombinasi benang emas dan benang kapas.Semua di sulam dan di tenun menjadi kesatuan hingga menjadi sebuah kain tenun yang berbentuk sarung yang biasa di sebut oleh masyarakat lampung sebagai kain tapis.
gambar kain tapis lampung |
Seni tari Cangget lampung : Tari cangget lampung adalah tari khas masyarakat lampung pepadun,Tari yang memiliki nilai filosofi yang dalam,tercermin dari gerakan tari yang lemah lembut dan tegas.serta memiliki nilai-nilai budaya dalam setiap gerakan nya,Tarian ini dulu sering di pertunjukna jika ada acara adat seperti perkumpulan adat,untuk menghormati ketua adat serta ajang bersilatuhrami.untiuk meningkatkan tali persaudaraan.
gambar tari cangget lampung |
Baca juga : Tempat wisata di lampung yang menarik dan eksotis
Seni topeng sekura lampung :
Sekura atau seni topeng ini sepertinya sudah menjadi tradisi khas masyarakat lampung,Pesta sekura adalah taradisi rutin yang biasa dilakukan masyarakat lampung barat ini setiap tahun nya.Sekura sendiri terdiri dari topeng atau kain yang di pakai untuk menutupi seluruh tubuh si pemakai nya,Sekura merupakan pesta rakyat masyarakat lampung barat,yang mengandung filosofi yang tinggi sepeti kebersamaan,dan keceriaan.
gambar sekura kamak lampung barat |
Itulah beberapa seni budaya masyarkat lampung yang bisa di sajikan di ulasan kali ini,masih banyak lagi seni dan budaya masyarakat lampung yang menarik dan unik lain nya,Semoga ulasan ini dapat memberi informasi serta berguna untuk kita semua.
Monday, March 16
Fakta unik tentang Sejarah Seni tari daerah indonesia
Fakta unik tentang Sejarah Seni taridaerah
Seni tari tumbuh dan berkembang
sejak jaman prasejarah sampai sekarang.
Perkembangan ini bisa dilihat dari
perkembangan gerak maupun fungsinya.
Seni tari pada jaman prasejarah
berbentuk ungkapan ekspresif. Rasa senang dan sedih
diungkapkan dengan gerak
hentakan-hentakan kaki, tepuk tangan, jeritan ataupun gerak
berguling-guling. Pada jaman ini
tari berfungsi sebagai sarana pemujaan para dewa, upacara
Pada jaman sejarah gerakan-gerakan
tari tidak hanya bertujuan untuk pengungkapan
perasaan saja tetapi juga sebagai
sarana hiburan dan persembahan. Pada jaman ini mulai
berkembang unsur-unsur pendukung
tari seperti busana, property tari, rias, maupun musik
pengiring (sudah menggunakan alat
musik sederhana).
Di jaman modern mulai muncul tari
tradisional kerakyatan dan tari tradisional klasik.
Pada jaman modern bentuk gerak tari
mulai di garap dengan gaya baru yang lebih bebas.
Misalnya : cara manusia terbang,
hewan bernyanyi dan bermain di taman, orang berjalan
seperti robot.
Sejarah Seni tari di indonesia
Seni tari tumbuh dan berkembang
sejak jaman prasejarah sampai sekarang.
Perkembangan ini bisa dilihat dari
perkembangan gerak maupun fungsinya.
Seni tari pada jaman prasejarah
berbentuk ungkapan ekspresif. Rasa senang dan sedih
diungkapkan dengan gerak
hentakan-hentakan kaki, tepuk tangan, jeritan ataupun gerak
berguling-guling. Pada jaman ini
tari berfungsi sebagai sarana pemujaan para dewa, upacara
berburu.
Pada jaman sejarah gerakan-gerakan
tari tidak hanya bertujuan untuk pengungkapan
perasaan saja tetapi juga sebagai
sarana hiburan dan persembahan. Pada jaman ini mulai
berkembang unsur-unsur pendukung
tari seperti busana, property tari, rias, maupun musik
pengiring (sudah menggunakan alat
musik sederhana).
Di jaman modern mulai muncul tari
tradisional kerakyatan dan tari tradisional klasik.
Pada jaman modern bentuk gerak tari
mulai di garap dengan gaya baru yang lebih bebas.
Misalnya : cara manusia terbang,
hewan bernyanyi dan bermain di taman, orang berjalan
seperti robot.
Jenis tari daerah Berdasarkan sifat dan sejarah
Berdasarkan sifat dan sejarah tari daerah terbagi menjadi 2
yaitu tari tradisi dan kreasi
Tari tradisi ada sejak nenek moyang
dan diwariskan secara turun temurun
.
Tari tradisi ada 2
macam yaitu tari tradisi kerakyatan
dan klasik.Tari tradisi kerakyatan
tumbuh dan berkembang di lingkungan
masyarakat umum. Tari
tradisi kerakyatan berfungsi sebagai
tari hiburan, pergaulan, maupun sebagai wujud rasa
syukur. Ciri-ciri tari kerakyatan
adalah gerak tari, irama, maupun rias busananya sederhana
dan sering disajikan secara
berpasangan atau kelompok.
Contoh : Tari Jaran Kepang (Jawa),
Tari Jaipong (Jawa Barat), tari Banyumasan dan tari
Janger (Bali), Tari Saman(Aceh),
tari Tayupan (Jawa Tengah)
Tari tradisonal klasik
awalnya berkembang di lingkungan
kaum bangsawan istana.
Bentuk gerak tarinya sudah
dibakukan/tidak bisa diubah. Perkembangan tari tradisional klasik
lebih sulit karena pada awalnya
hanya dilakukan dalam kelompok bangsawan. Fungsi tari
klasik sebagai sarana upacara
kerajaan dan adapt, tetapi sekarang juga berfungsi sebagai
sarana hiburan. Bentuk gerak, irama,
penghayatan, rias dan busananya terkesan lebih estetis
dan mewah disbanding dengan
tradisional kerakyatan. Contohnya : Tari Bedaya, tari Srimpi,
tari Lawung (Jawa Tengah), tari
ngremo dari Jawa Timur, tari Rejang dan tari Sangyang
(Bali).
Tari Kreasi Baru
adalah gerak tari baru yang
merupakan perpaduan gerak tari tradisional
kerakyatan dengan tradisional
klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah
di Indonesia. Gerak tari, irama,
rias dan busananya merupakan hasil modifikasi dari tari
tradisi. Misalnya : tari pantomin
(gerak patah-patah), Operet (mempertegas lagu dan cerita),
kontemporer (gerak ekspresif
spontan).
Contoh tari kreasi baru :
Dari Bali : Tari Oleg Tambulilingan,
Tari Panji Semirang, Tari Tenun, Tari Wiranata
Dari Jawa : Tari Kupu-Kupu, Tari
Merak, Tari Kijang, Tari Angsa.
Baca juga : Fungsi musik daerah bagi adat dan masyarakat
Beberapa Fungsi Musik Bagi Masyarakat dan Adat
Fungsi Musik Bagi Masyarakatnya
Sarana Upacara Adat dan Keagamaan :
Sebagai bagian dari kebudayaan, musik
bagi masyarakat tertentu biasanya memiliki fungsi
untuk mengiringi upacara-upacara adat setempat. Menurut sejarah, sejak zaman
prasejarah musik dianggap sebagai
bahasa para dewa. Bahkan, sering kali di beberapa
daerah dijumpai “orang pintar” yang
mengucapkan mantera dengan irama dan melodi
Di Bali musik gamelan dipakai
sebagai pengiring segala macam upacara adat. Bunyi
irama bedug yang mengiringi takbir
sangat akrab dalam menyambut hari raya Islam
hingga sekarang. Angklung
dimanfaatkan untuk mengiringi Upacara Seren Taun (tanam
padi) di Sunda. Musik Lesung dipakai
untuk ritual mengusir gerhana di pedesaan Jawa
Tengah. Di Lembah Baliem, Papua,
upacara berangkat berburu diiringi musik dan tari-
tarian.
Pengiring Tari Adat :
Musik yang berirama akan memengaruhi
perasaan pendengarnya. Perasaan yang
meluap-luap sering muncul dalam
gerakan-gerakan berirama. Gerakan tubuh secara
berirama itulah yang kemudian kita
kenal sebagai seni tari. Setiap daerah memiliki tari-
tarian khas daerah. Untuk sarana
pementasannya, tari daerah sangat tepat diiringi musik
daerah setempat. Paduan musik dan
tari daerah menjadi ciri khas seni budaya daerah.
Tari Srimpi dan Gambyong dari Jawa
sangat serasi diiringi musik gamelan. Tari Kecak
(Bali) diiringi musik suara mulut,
sedangkan tari Barong, tari Sang Hyang Dedari diiringi
musik gamelan Bali. Tari Mon di
Sorong, Papua diringi bunyi-bunyian mulut. Tari Pakarena
(Sulawesi) cocok diiringi oleh musik
kolintang. Tari Seudati di Aceh, vang bernuansa
keagamaan, diiringi seni vokal dan
bunvi tepukan tangan dari gerakan tari tersebut.
Selain sebagai pengiring tari-tarian
adat yang sakral, musik daerah juga dimanfaatkan
untuk mengiringi tari-tarian daerah
yang bersifat hiburan misalnya Tari Tayub (Jawa), Tari
Gandrung (Banyuwangi), tari Topeng
(Cirebon).
Media Bermain dan hiburan adat :
Hampir di setiap daerah ditemukan
lagu-lagu sebagai media, bermain anak-anak. Di
Jawa lagu-lagu tersebut disebut
sebaga lagu dolanan. Yang termasuk lagu-lagu media
bermain adalah Pok Ame-ame (Betawi),
Ampar-ampar Pisang (Kalimantan; Gundhul-
gundhul Pacul (Jawa), Rasa Sayange
(Maluku)
d. Media Penerangan dan Komunikasi
Diakui atau tidak, musik adalah
bahasa universal karena dapat dinikmati oleh semua
bangsa di dunia tanpa membedakan
bahasa. Dengan musik sesorang dapat
menyampaikan pesan, baik pesan
sosial maupun pesan politik.
Di daerah Yogyakarta dan Surakarta,
gamelan Sekaten dimainkan saat daerah tersebut
menyelenggarakan acara Sekaten waktu
menyongsong bulan Rabiul Awal.
Iringan Pertunjukan adat :
Tidak ada satu pun seni pertunjukan
yang tidak menggunakan musik sebagai pengiringnya.
Bahkan, seni peran (teater dan
sinema) yang meniru kehidupan manusia sehari-hari
pun, dalam pertunjukkannya akan
hambar tanpa iringan musik. Dalam seni pertunjukan,
musik berfungsi sebagai penguat
suasana. Contohnya dalam pertunjukan Wayang Kulit
(Jawa dan Bali), Ketoprak dan Wayang
Wong (Jawa), Wayang Golek (Sunda), Lenong
(Betawi), Ludruk (Jawa Timur), Saman
(Sumatera), Arja (Bali), Amak Bir (Lombok),
Mamanda (Sulawesi) menggunakan
iringan musik daerah setempat.
Baca juga : Mengenal jenis karya seni musik di daerah
Mengenal Fungsi Karya Musik di daerah setempat
Mengenal Fungsi Karya Musik di daerahsetempat
Musik daerah sering juga dipahami
sebagai musik etnis terdapat di seluruh Indonesia. Musik
tertua yang terkenal sebagai musik
etnis Nusantara adalah “kentongan”. Musik ini digunakan
oleh hampir semua etnis di Indonesia
sebagai sarana komunikasi. Dengan demikian, musik
daerah memiliki fungsi da:am
kehidupan masyarakatnya. Sebelum membahas fungsi musik
daerah secara khusus, sebaiknya
terlebih dahulu dibahas sekilas tentang manfaat musik secara
umum. Secara umum, musik dianggap
bisa memengaruhi hidup seseorang. Musik mampu
memberikan semangat pada jiwa yang
lelah. Musik dianggap tidak hanya sekadar bunyi-bunyian,
tetapi lebih dari itu, musik.
memiliki nilai yang tinggi bagi kehidupan manusia.
Dewasa ini, selain sebagai sarana
hiburan, musik pun dapat digunakan untuk berbagai
keperluan lain, misalnya untuk
sarana terapi, untuk meningkatkan kecerdasan, untuk sarana
Fungsi Musik Secara Umum Untuk Sarana Terapi Kesehatan
Ketika mendengarkan musik, gelombang
listrik di otak dapat dipercepat atau diperlambat.
Efeknya, hormon-hormon, denvu:
jantung, dan tekanan darah dapat bekerja mengikuti
irama musik, sehingga menimbulkan
rasa tenang, santai, dan nyaman.
Dalam masyarakat Jawa yang masih
memelihara tradisi nenek moyang, Tembang
“Dandanggula Kidung” diyakini dapat
menyembuhkan penyakit pada anak. Kepercayaan
itu muncul karena anggapan bahwa
penyakit yang menyerang anak-anak disebabkan
adanya roh halus yang mengganggu.
Oleh sebab itu, tembang “Dandanggula Kidung”
sering kali dinyanyikan dengan
maksud untuk mengusir roh halus yang mengganggu.
Tidak hanya itu, melodi dari lagu
tersebut bila dinyanyikan dengan penuh penjiwaan akan
menimbulkan suasana tenang dan
nyaman sehingga anak akan cepat tertidur.
Selain di
daerah Jawa, di daerah Melayu Riau,
masyarakat tradisionalnya masih mengenal
mantra
,
yaitu sejenis syair yang diucapkan
secara musikal dengan nada monotonik. Syair tersebut
biasanya diucapkan untuk memohon
kesembuhan dari sakit karena guna-guna.
b.
Untuk sarana Peningkatan Kecerdasan.
Hasil penelitihan menyatakan bahwa
musik klasik yang diperdengarkan kepada ibu hamil
akan mampu meningkatkan kecerdasan
janin dalam kandungannya. Efek ini dikenal
sehagai
efek Mozzart
(diambil dari nama Komponis Musik
Klasik, Amadeuz Mozzart).
Ketika mendengarkan musik klasik,
ibu vang sedang hamil tersebut akan mengalami
perasaan tenang sehingga otak janin
mendapat rangsangan untuk belajar sesuai dengan
kapasitasnya. Hal ini, diyakini
dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
Sekarang, kecerdasan yang diharapkan
dimiliki manusia tidak hanya
kecerdasan
intelektual (IQ)
saja, tetapi juga
kecerdasan emosional (El atau EQ
), bahkan juga
kecerdasan spiritual (SI atay SQ
). Dalam kaitannya dengan upaya
peningkatan
kecerdasan emosional clan spiritual,
lagu-lagu daerah setempat dapat dimanfaatkan.
Nilai-nilai empati, cinta sesama,
cinta tanah air atau kampung halaman, cinta alam,
kepahlawanan, nilai-nilai religius,
keimanan, dan penghargaan yang tinggi kepada budaya
bangsa adalah bagian dari kecerdasan
emosional dan spiritual yang dapat dioptimalkan
melalui lagu-lagu daerah.
c.
Sarana Refresing dan Rekreasi
Saat pikiran dirundung duka dan
perasaan tidak nyaman sementara kita tidak tahu apa
yang harus dilakukan, musik pun
dapat menjadi sarana pemecahan yang efektif. Dengan
mendengarkan musik, pikiran kita
menjadi segar kembali dan semangat hidup akan
bangkit kembali.
Contohnya, lagu “Rasa Sayange” dari
Maluku. Begitu populernya lagu daerah ini hingga
liriknya yang berupa pantun sering
dikreasikan oleh para penyanyinya dengan pantun-
pantun ciptaan mereka sendiri.
Bahasanya pun bukan lagi bahasa daerah Maluku
melainkari Bahasa daerah mana saja
termasuk Bahasa Indonesia. Lagu “Rasa Sayange”
sangat cocok dinyanyikan untuk melepas
lelah sehabis melakukan kegiatan bersama.
d.
Sarana Motivasi
Perasaan bahagia memunculkan
motivasi. Motivasi yang tinggi akan melahirkan semangat
hidup. Oleh karena itu, jangan heran
jika di tengah-tengah pertempuran pada zaman
perjuangan kemerdekaan dahulu, para
pejuang kita senantiasa menyanyikan lagu-lagu
patriotik. Hal itu untuk menumbuhkan
motivasi bertempur mengusir penjajah. Sekarang,
saat Upacara Bendera dinyanyikan
pula Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Tujuannya,
untuk memotivasi kita agar semakin
cinta terhadap tanah air Indonesia.
Sebagaimana kesenian yang lain, seni
musik daerah pun memiliki arti yang sangat penting
bagi masyarakat setempat. Selain
sebagai media hiburan, karya musik daerah juga
mengemban fungsi sosial budaya
masyarakat setempat.
Baca juga : Cara Membuat Karya Seni Kriya
Subscribe to:
Posts (Atom)