Popular Posts

loading...

Monday, March 16

Jenis Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat



Jenis Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat


Pengertian Karya Seni Rupa Terapan


Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional,
yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan spikologis (kejiwaan) manusia. Karya seni rupa
terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni
(artistik) juga sebagai benda yang memiliki keindahan (estetis) yang dapat digunakan untuk
kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dan
tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peraltan rumah tangga, kerajinan
mebeler (furniture).

karya seni rupa
Gambar seni rupa

Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai
tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk,
model, teknik dan media karya seni rupa terapan daerah setempat perlu dilestarikan dan
dipertahankan karena memiliki keunikan / karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni
budaya.
Yang dimaksud karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang
memiliki fungsi pakai atau guna, dibuat dengan teknik dan media yang ada di daerah setempat,
sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.

Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah


Benda–benda seni rupa terapan yang dihasilkan di berbagaii daerah di wilayah Indonesia di
antaranya yang terkenal adalah :

Kerajinan Batik
Seni Batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di manca negara,
dan baru-baru ini diakui oleh PBB bahwa karya seni batik sebagai karya anak bangsa
Indonesia. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda
jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi. Beberapa nama motif atau corak batik yang terkenal adalah :
-
Batik Solo (Surakarta)
-
Batik Yogyakarta
-
Batik Banyumasan ( Purwokerto )
-
Batik Laseman ( Lasem –Rembang )
-
Batik Bakaran ( Pati )
-
Batik Cirebon
-
Batik Pekalongan
-
Batik Madura
-
Batik Palembang
-
Batik Garut ( Jawa Barat )
-
Batik Bali
-
Batik Tuban ( Jawa Timur )


Kerajinan keramik dari kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong ( Jepara ) ,
Bojonegoro ( Jawa Timur ), Bandung, dan Kedu.

Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Tuban, Garut, Yogyakarta, Lombok,
Timor.

Kerajinan Kuningan dari Juwana – Pati ( Jawa Tengah )

Kerajinan Ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.

Kerajinan anyaman dari bahan alami, untuk tas, keranjang, tikar, topi. Daerah asal
Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Bali.

Kerajinan tangan untuk cinderamata (Souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta,
Jakarta, Bali, Bandung, Palembnag, Makassar, Samarinda.

Kerajinan Wayang kulit (wayang/boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi)
digunakan untuk seni pedalangan/sebagai hiasan yang bamyak dihasilkan dari daerah
Yogyakarta, Surakarta, Bali, dan Jawa Timur.

Wayang Golek (Boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah Bandung (Jawa
Barat ), Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabot rumah tangga
(meja, kursi, tempat tidur, almari, hiasan dinding ) dan gambar relief. Daerah penghasil
ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (Suku Asmat),
Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Palembang.

Kerajinan topeng Kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Bali, Cirebon, Betawi dan
Bandung.

Kerajinan merangkai janur : Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

Kerajinan Bordir : Kudus, Tasikmalaya.

Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daera


Media (bahan dan alat) yang digunakan umumnya bahan alami dan yang mudah didapat
dari daerah setempat. Media seni terapan Tradisional daerah setempat umumnya
menggunakan bahan/alat yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat, seperti
bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), enceng gondok,
tempurung kelapa, kulit hewan, batu, batu andesit, dan daun–daunan.

Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat
atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan
atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu,
daun, ukiran kayu, kain tenun, kain songket keramik tradisional, wayang kulit dan golek,
bordir, sulaman, kain batik dikerjakan secara perorangan atau kelompok dengan teknik
ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk

No comments:

Post a Comment

Berkomentar yang baik dan benar di Larang spam ya..